Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak dengan kondisi disabilitas serta strategi coping stress yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan psikologis.Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Wawancara dan observasi adalah dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan langkah awal dalam penerapan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas pertama kali mengalami perasaan keterkejutan, keputusasaan, kebingungan, kekecewaan, dan kekhawatiran terhadap masa depan anaknya. Orang tua dapat menerima keadaan anaknya dan dapat melakukan penyesuaian psikologis seiring berjalannya waktu. Perubahan emosional terjadi yaitu menjadi lebih sensitif. Dengan mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas, sehingga menerapkan strategi coping stress yang sesuai yaitu dengan tidak mendengarkan stigma buruk orang lain, senantiasa menjalani dengan ikhlas dan menilai keberadaan anak disabilitas sebagai anugerah dari Allah. Hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas.
Keywords
  • Kondisi Psikologis
  • Orang Tua Tunggal
  • Anak Disabilitas
References
  1. Albaqi, S. (2015). Ekspresi emosi marah. Buletin Psikologi, 23(1).
  2. Andrawina, GP (2017). Keluarga orang tua tunggal merawat anak-anak dengan kebutuhan khusus. Jurnal Universitas Airlangga, 6(1). https://doi.org/294-377
  3. Aprilia, W. (2013). Ketahanan dan Dukungan Sosial pada Orang Tua Tunggal (Studi Kasus pada Ibu Tunggal di Samarinda). 1(3).
  4. Ben-Naim, S., Gill, N., Laslo-Roth, R., & Einav, M. (2019). Stres orang tua dan efikasi diri orang tua sebagai mediator hubungan antara ADHD anak dan kepuasan perkawinan. Jurnal Gangguan Perhatian, 23(5), 506–516. https://doi.org/10.1177/1087054718784659
  5. Cahyani, RA (2015). Penerimaan diri ibu-ibu berkebutuhan khusus di Mojokerto. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
  6. Dellve, L., Samuelsson, L., Tallborn, A., Fasth, A., & Hallberg, LR ‐M. (2021). Stres dan kesejahteraan di antara orang tua dari anak-anak dengan penyakit langka: Sebuah studi intervensi prospektif. Jurnal Keperawatan Tingkat Lanjut, 53(4), 392–402. https://doi.org/10.1111/j.1365-2648.2006.03736.x
  7. Desiningrum, DR (2016). Psikologi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Psikosains.
  8. Faisyahril, R., Tri Raharjo, S., & Wibowo, H. (2023). Penerimaan Orang Tua terhadap Anak Penyandang Disabilitas Cerebral Palsy di Sekolah Luar Biasa Bagian D Yayasan Bandung untuk Pengembangan Anak Cacat. Jurnal Teknologi Sosial Indonesia, 4(4), 480–496. https://doi.org/10.59141/jist.v4i4.611
  9. Faizah, R. N., Fajrie, N., & Rahayu, R. (2021). Sikap sopan anak dilihat dari pola asuh orang tua tunggal. Jurnal Prasasti Ilmu Pengetahuan, 1(1). https://doi.org/10.24176/jpi.v1i1.6062
  10. Faradina, N. (2016). Penerimaan Diri untuk Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1). https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v4i1.3925
  11. Harita, A. N. W., & Chusairi, A. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri Orang Tua dari Orang Tua yang Memiliki Anak Penyandang Disabilitas. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3111–3123. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2321
  12. Jarbi, M. (2021). Tanggung Jawab Orang Tua atas Pendidikan Anak. 3(2).
  13. Raja, L. A. (2016). Psikologi Umum. Salemba Humanika.
  14. Kosasih, H. (2017). Gambaran Penerimaan Orang Tua dengan Anak dengan Keterbelakangan Mental di Sekolah Luar Biasa (Slb) C "Dg" dan Slb C "Sj". Psibernetika, 9(1). https://doi.org/10.30813/psibernetika.v9i1.475
  15. Kusumastuti, A. N. (2014). Stres seorang ibu tunggal yang memiliki anak autis. 2(7).
  16. Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan pendidikan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. LPSP3UI.
  17. Moelong, LJ (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bndung: PT. Remaja Rosdakarya.
  18. Naufal, W. I., & Rahmandani, A. (2020). Pengalaman Pengasuhan Ibu dengan Anak Berprestasi dengan Cacat Fisik: Studi Fenomenologis Deskriptif. Jurnal EMPATI, 10(2), 122–133. https://doi.org/10.14710/empati.2020.27700
  19. Nur, R. F. (2021). Pola asuh ibu tunggal dalam mengembangkan kecerdasan sosial anak usia dini (studi deskriptif pada anak usia 4-6 tahun). MUSAWA, 3(1).
  20. Olusanya, B., Kancherla, V., Shaheen, A., A. Ogbo, F., & C. Davis, A. (2022). Sulfonanilida adrenergik. 4. Agonis beta-adrenergik yang aktif secara terpusat. Jurnal Kimia Obat, 19(5), 626–633. https://doi.org/10.1021/jm00227a010
  21. Putri, R. P., Aqiilah, I. I., F, N., K, B., Aliifah, M. G., & Hendriani, W. (2022). Studi Kasus: Mengatasi Stres Orang Tua Tunggal dalam Mengasuh Keterbelakangan Mental. Jurnal Pendidikan dan Pembangunan, 10(2).
  22. Rachman, M. A. (2023). Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Merawat dan Mendukung Anak Penyandang Disabilitas. Jurnal Agama: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 1(4).
  23. Rahayuningsih, S. I., & Andriani, R. (2020). Gambaran Penyesuaian Diri bagi Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di Banda Aceh. Jurnal Keperawatan Ide, 2(3).
  24. Retnowati, S. (2018). Pengaruh Program "Mindful Parenting" terhadap Perubahan Stres Pengasuhan Orang Tua Tunggal dengan Anak Cacat Ganda. E-JURNAL GAMA JPP, 4(1).
  25. Safnal, G. (2017). Kondisi psikologis orang tua yang memiliki anak gangguan jiwa di Desa Kilangan, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
  26. Sarbini, W., Wulandari, K., Sos, S., Si, M., & Kalimantan, J. (2014). Kondisi Psikologi Anak Terhadap Keluarga Bercerai.
  27. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.
  28. Sujito, E. (2018). Dinamika Penerimaan Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
  29. Sukatin, Astuti, A., Zulqarnain, Nasuito, F., Nur'aini, & Zilawati. (2021). Psikologi Manajemen. Deepublish.
  30. Ulfa, M., & Na'imah, N. (2020). Peran keluarga dalam konsep psikologi perkembangan anak usia dini. Aulad : Jurnal Anak Usia Dini, 3(1), 20–28. https://doi.org/10.31004/aulad.v3i1.45
  31. Weiss, JA, Tint, A., Paquette-Smith, M., & Lunsky, Y. (2016). Efikasi diri yang dirasakan pada orang tua dari remaja dan orang dewasa dengan gangguan spektrum autisme. Autisme, 20(4), 425–434. https://doi.org/10.1177/1362361315586292