Studi kasus resiliensi pada single mother pasca kematian pasangan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi pada single mother pasca kematian pasangan di Desa Alang Bon-bon Kabupaten Asahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi yang mengungkapkan makna konsep dan fenomena yang dialami langsung oleh subjek penelitian. Subjek penelitian terdiri dari 3 orang single mother yang berusia paruh baya. Informan pendukung pada penelitian ini terdiri dari 3 orang lainnya selain subjek penelitian. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara terstruktur, observasi langsung dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa resiliensi yang dimiliki oleh single mother pasca kematian pasangan di bentuk dari kekuatan internal dan eksternal. Kekuatan internal yang dimiliki single mother meliputi keyakinan dalam diri, control emosional, pemahaman terhadap permasalahan, dan juga nilai spiritual serta kekuatan eksternal meliputi dukungan dari keluarga, tetangga, teman, dan juga pemerintah setempat. Temuan penelitian berkontribusi dalam memahami proses dan sumber resiliensi pada single mother setelah kematian pasangan.
Keywords
  • Resilience
  • Single mother
  • Bereavement
  • Internal strength
  • External support
  • Fhenomenology
References
  1. Abdussamad, Z & Rapanna, P. (2021). Metode penelitian kualitatif. Syakir Media Press.
  2. Adhitya, N. Halaman, J. Kependudukan, D., Pencatatan, D., Kabupaten, S., & Asahan, K. (2022). Profil perkembangan kependudukan kabupaten asahan tahun 2022.
  3. Aini, D & Satwika, Y. (2022). Resiliensi pada wanita dewasa awal setelah kematian pasangan. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 9(6), 186-198..pdf.
  4. Ajhuri, K. (2019). Psikologi perkembangan pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Penebar Media Pustaka
  5. Anjarwati, N. (2022). Resiliensi istri pasca kehilangan suami akibat kematian mendadak. Jurnal Sipakalebbi, 6(2), 79–91. https://doi.org/10.24252/sipakallebbi.v6i2.31733
  6. Aprilia, W. (2013). Resiliensi dan dukungan sosial pada orang tua tunggal (studi kasus pada ibu tunggal di samarinda). Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(3), 157–163. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i3.3326
  7. Arsa, K & Lestari, M. (2024). Resiliensi pada ibu sebagai orang tua tunggal. Buletin Psikologi, 32(1), 84. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi. 92660
  8. Azara, F, dkk. (2022). The relationship between emotion regulation and resilience in single mothers possessing multiple roles in malang city. KnE Social Sciences. https://doi.org/10.18502/kss.v7i1.10213
  9. Bani, S, dkk. (2021). Peran ibu single parent dalam pengasuhan anak. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 3(2), 68. https://doi.org/10.35473/ijec.v3i2.889
  10. Bimantara, G, dkk. (2022). Gambaran resiliensi pada single mother pasca kematian pasangan. Jurnal Psimawa, 5(2), 104–108. https://doi.org/10.36761/jp.v5i2.2117
  11. Berliana, V, dkk. (2023). Problematika dan strategi single mother terdampak covid-19 di kabupaten purbalingga. Jurnal ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya. 25(2), 220–238.
  12. Christine, A, dkk. (2024). Pengasuhan orangtua tunggal dan karakter hardiness remaja akhir. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni. 8(1), 60–72. https://doi.org/10.24912/
  13. Dewi, L. (2017). Kehidupan keluarga single mother: Indonesian Journal of School Counseling, 2(3), 44. https://doi.org/10.23916/08422011
  14. Ewid, A & Vuspitasari, B. (2020). Single mother dalam membangun ekonomi keluarga. Jurnal Ilmu Ekonomi & Sosial, 11(2), 83–91. https://doi.org/10.35724/jies.v11i2.3219
  15. Fajri, J & Indrawati, E. (2024). Studi fenomenologis tentang pengalaman single parent mother pada usia dewasa madya. Jurnal Empati, 13(3), 74–83. https://doi.org/10.14710/empati.2024.41548
  16. Ganivasari, C, & Muhana, S. (2022). Resiliensi single working mother pasca suami meninggal. Happiness, Journal of Psychology and Islamic Science, 4(1), 1–17. https://doi.org/10.30762/happiness.v4i1.360
  17. Grotberg, E. (2003). Resilience for today: Gaining Strength from Adversity. Praeger 1–281. https://doi.org/10.5860/choice.41-5592
  18. Hamdiana, Z & Rosnaini, L. (2023). The effect of losing a partner on incidence of depression. Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery, 5(1), 74–81.
  19. Hutasoit, I & Brahmana, K. (2021). Single mother role in the family. Education and Social Sciences Review, 2(1), 27. https://doi.org/10.29210/07essr208800
  20. Irianti, S. (2020). Gambaran optimisme dan kesejahteraan subjektif pada ibu tunggal di usia dewasa madya. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(1), 107. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v8i1.4865
  21. Jaffer, U, dkk. (2023). The lifestyle of single mothers in the east coast of malaysia: the impact on their health and wellbeing. International Journal of Education, Psychology and Counseling, 8(52), 784–792. https://doi.org/10.35631/ijepc.852059
  22. Khaerunnisa. (2023). Konsep resiliensi ibu tunggal pada komunitas single moms indonesia. Kafa’ah journal. 13(1), 142–155.
  23. Juliana, L. (2024). Resiliensi pada single mother yang berasal dari suku sabu di nusa tenggara timur. Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu 8(12), 206–225.
  24. Loren, J, dkk. (2023). Pengalaman kehilangan pasangan hidup pada usia muda di lingkungan kerja rumah sakit x. Indonesian Scholar Journal of Medical and Health Science, 03(01), 10–18.
  25. Masrikah, A. (2023). Resiliensi pada single mother pasca kematian pasangan: islamic guidance and counseling, 4(1), 1–11. https://doi.org/10.21154/rosyada.v4i1.4907
  26. Muqoddam, F. (2024). Resiliensi single mother madura : potret ketahanan perempuan pedesaan madura yang hidup tanpa suami. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora.5(2).
  27. Murdiyanto, E. (2020). Metode penelitian kualitatif (sistematika penelitian kualitatif). In Yogyakarta Press.
  28. Muzayanah, A. (2020). Dinamika resiliensi pada single mother. Jurnal Psikologi, 1, 1–10.
  29. Nashori fuad. (2015). Psikologi resiliensi. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
  30. Perdana, T & Syafiq, M. (2013). Menjalani hidup setelah kematian suami : studi fenomenologi perempuan single mother. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 2(1), 1–11.
  31. Pratiwi, S & Yuliandri, B. (2022). Anteseden dan hasil dari resiliensi. Motiva Jurnal Psikologi, 5(1), 8. https://doi.org/10.31293/mv.v5i1.5667
  32. Purnamawati, A & Fauzi, A. (2023). Strategi ibu tunggal ( single mother ) dalam membentuk regulasi diri remaja. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. 7(1), 165–182.
  33. Putu, N, dkk. (2025). Tahapan pembentukan resiliensi diri ibu tunggal pasca kematian suami. Journal Of Social Science Research. 6264–6282.
  34. Rahayu, A (2018). Kehidupan sosial ekonomi single mother dalam ranah domestik dan publik. Jurnal Analisa Sosiologi, 6(1). https://doi.org/10.20961/jas.v6i1.18142
  35. Sari, I, dkk. (2019). Resiliensi pada single mother setelah kematian pasangan hidup. Indonesian Journal of School Counseling, 4(3), 78. https://doi.org/10.23916/08411011
  36. Sumarni, N. (2024). Resiliensi single parent. Jurnal Pendidikan Konseling. 03(02), 65–70.
  37. Tazkiyah, A. (2019). Resiliensi dan post traumatic growth (ptg). Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(3), 383–393. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i3.4796
  38. Yuliani, F, dkk. (2023). Dukungan sosial dan kesejahteraan psikologis pada ibu rumah tangga pekerja di industri batu bata: Jurnal Penelitian Psikologi, 1(1), 75–88. https://ojs.unimal.ac.id/index.php/jpt/index
  39. Grotberg, J. (2012). Resilience: Theory and application. https://doi.org/10.2172/1044521