Integritas kepuasan hidup korban KDRT
-
Published: August 10, 2020
-
Page: 5-12
Abstract
Life satisfaction (kepuasan hidup) adalah penilaian individu secara reflektif tentang seberapa baik terpenuhi dalam kehidupannya dalam aspek psikologis. Penelitian ini dilakukan terhadap dua orang istri korban KDRT sebagai subjek penelitian, dengan usia pernikahan 4 tahun dan 16 tahun. Teknik pengambilan data melalui wawancara dan observasi dengan analisis reduction data, data display and conclusion drawing and verification. Teknik menjamin keabsahan data dengan cara triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan, life satisfaction korban KDRT sama-sama kurang baik. Namun ada perbedaan dalam hal aspek integritas. Subjek penelitian pertama lebih baik dalam aspek integritas keluarga. Sedangkan YI jauh lebih baik dalam hal integritas pribadi. Jadi, life satisfaction dalam hasil penelitian secara menyeluruh terungkap YI lebih baik daripada EF karena penderitaan KDRT yang dialaminya tidak mengganggu komitmen pernikahannya. Implikasi dalam Bimbingan dan Konseling, diarahkan pada kajian kompetensi konselor dalam melakukan intervensi psikologis untuk mengembangkan life satisfaction korban KDRT dalam layanan BK.
- Life satisfaction
- kekerasan dalam rumah tangga
- Abdurrachman, H. (2016). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Putusan Pengadilan Negeri Sebagai Implementasi Hak-Hak Korban. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 17(3), 475–491. https://doi.org/10.20885/iustum.vol17.iss3.art7
- Afdal, A., Alizamar, A., Ifdil, I., Erlamsyah, E., & Taufik, T. (2017). Guidance And Counseling Services For Women Victims Of Domestic Violence. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 118(23), 935–939. https://doi.org/10.2991/icset-17.2017.151
- Afdal, A., Arnaldy, A., Nirwana, H., Alizamar, A., Zikra, Z., Ilyas, A., & Fikri, M. (2019). Increasing life satisfaction of domestic violence victims through the role of supporting group therapy on social media. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, Volume 372, 372(ICoET), 139–144.
- Ainiyah, Q., & Mufarida, L. (2019). Kufu Agama dalam Pernikahan , Peletak Dasar Pendidikan Islam dalam Keluarga Menuju Baiti Jannati, 3(1), 19–26. https://doi.org/10.21070/halaqa.v3i1.2120
- Aressa, V., Nirwana, H., & Bentri, A. (2016). Komunikasi interpersonal anak dan orangtua ditinjau dari jenis Kelamin , tingkat pendidikan orangtua , dan daerah tempat tinggal serta implikasinya pada bimbingan dan konseling. Konselor, 5(3), 1–12.
- Arrasyid. (2019). Konsep kebahagiaan dalam tasawuf modern hamka. Jurnal Filsafat Dan Pemikiran Isalm, 19(1), 205–219.
- Arya, M. (2017). Inilah Angka Kekerasan 4 Tahun Terakhir di Sumatera Barat. Retrieved from https://padangkita.com/inilah-angka-kekerasan-perempuan-4-tahun-terakhir-di-sumbar/
- Asih, N. S., Yuliadi, I., & Karyanta, N. A. (2010). Hubungan antara Konsep Diri dan Religiusitas dengan Kepuasan Hidup pada Lansia di Desa Rendeng Kabupaten Kudus. Jurnal Fakultas Kedokteran UNS, 1–12.
- Avdibegovic, E., Brkic, M., & Sinanovic, O. (2017). Emotional profile of women victims of domestic violence. Materia Socio Medica, 29(2), 109. https://doi.org/10.5455/msm.2017.29.109-113
- Chang, L., McBride-Chang, C., Stewart, S. ., & Au, E. (2003). Life Satisfaction, Self-Cconcept, and Family Relations in Chinese Adolescents and Children. International Journal of Behavioral Development, 27(2), 182–189. https://doi.org/10.1080/01650250244000182
- Corey, G. (2013). Theory and practice of counseling and psychotherapy. In E. M. Seth Dobrin, Naomi Dreyer, Suzanna Kincaid (Ed.), Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy (Ninth Edit, pp. 136–169). California: Brooks/Cole Cengage Learning. Retrieved from www.cengage.com/brookscole
- Creswell, J. W. (2007). Research Design. (Diana E. Axelsen, Ed.) (Second Edi). London and New delhi: Sage Publication.
- Dalimunthe, R. ., Marjohan, & Syahniar. (2014). Kontribusi Pengasuhan Orangtua dan Self-Esteem terhadap Perilaku Bullying. Konselor, 3(4), 1–7.
- Dinas Pemberdayaan Perempuan. (2017). Data Kekerasan Perempuan dan Anak. Padang.
- Fautanu, I. (2011). Reaktualisasi ilai ‐ nilai keislaman dan keindonesiaan untuk membangun karakter bangsa. Al-Risalah Jurnal Kajian Hukum Islam Dan Sosial Kemasyarakatan, 11(2), 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.30631/al-risalah.v11i02.465
- Fergusson, McLeod, Horwood, Swain, Chapple, & Poulton. (2015). Life satisfaction and mental health problems (18 to 35 years). Psychological Medicine, 45(11), 2427–2436. https://doi.org/10.1017/S0033291715000422
- Field, S., Onah, M., Heyningen, T. V, & Honikman, S. (2018). Domestic and intimate partner violence among pregnant women in a low resource setting in South Africa: A facility-based, mixed methods study. BMC Women’s Health, 18(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12905-018-0612-2
- Gustin, W. I., & Jatiningsih, O. (2017). Upaya istri sebagai korban kekerasan dalam menyikapi kdrt di kabupaten mojokerto. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 5(3), 767–783.
- Hanani, S. (2012). Mengatasi kekersan dalam rumah tangga melalui institusi adat minangkabau ( suatu upaya dalam mewujudkan kesejahteraan berbasis perspektif lokalitas dan religius ). Conference Proceeding AICIS, XII, 573–591. Retrieved from igilib.uinsby.ac.id
- Hurlock, E. B. (2004). Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang waktu kehidupan. Jakarta: Erlangga.
- Kabasakal, Z. (2015). Life satisfaction and family functions as-predictors of problematic Internet use in university students. Computers in Human Behavior, 53, 294–304. https://doi.org/10.1016/j.chb.2015.07.019
- Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Barat. (2019). Data Konflik Rumah Tangga Rentang Tahun 2017 s.d Februari 2019. Padang.
- Kaur, R., & Garg, S. (2016). Domestic violence against women: a qualitative study in a rural community. Asia Pac Jurnal Public Health, 20(10), 1–10. https://doi.org/10.1177/1010539509343949
- Kesowo, B. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam rumah Tangga. Jakarta, Indonesia. Retrieved from www.bphn.go.id
- Khumairoh, B., & Undarwati, A. (2015). Hubungan antara adult attachment style dengan komitmen pernikahan pada dewasa awal. Jurnal Intuisi Ilmiah Psikologi, 7(1), 28–34.
- Komnas Perempuan. (2019). Catatan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2018. Jakarta.
- Lim, C., & Putnam, R. . (2010). Religion, social networks, and life satisfaction. American Sociological Review, 75(6), 914–933. https://doi.org/10.1177/0003122410386686
- Linsiya, R. . (2015). Perbedaan ingkat kepuasan hidup antara mahasiswa Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2). Psycology Forum UMM, 1(7), 284–287. Retrieved from http://mpsi.umm.ac.id/files/file/284-287 Ria Wiyatfi.pdf
- Maddux, J. E. (2018). SUBJECTIVE WELL- BEING AND LIFE SATISFACTION (First). New York: Routledge Taylor & Francis.
- Miles, M. ., & Huberman, A. . (1992). Qualitative data analysis: A sourcebook of new methods. (Second Edi). California: Sage.
- Muhid, A., Nurmamita, P. E., & Hanim, L. M. (2019). Resolusi Konflik dan Kepuasan Pernikahan : Analisis Perbandingan Berdasarkan Aspek Demografi. MEDIAPSI, 5(1), 49–61.
- Najarpourian, S., Fatehizadeh, M., Etemadi, O., Ghasemi, V., Abedi, M. R., & Bahrami, F. (2012). Personality Types and Marital Satisfaction. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 4(5), 372–383. Retrieved from ijcrb.webs.com
- Nirwana, H. (2012). Pengungkapan Diri Siswa Sekolah Menengah Dan Implikasinya Bagi Konseling. Ilmu Pendidikan, 18(1), 1–7.
- Nockita, C. . (2016). Self Compassion dan Kepuasan Hidup Istri Korban KDRT. Universitas Muhammadiyah Malang.
- Nurhayati, S. ., Suardiman, S. ., & Sanyata, S. (2010). Dukungan sosial dan strategi menghadapi masalah perempuan korban kdrt. Jurnal Penelitian Humaniora, 15(1), 23–38.
- Rahardjo, W. (2007). Penganiayaan Emosional Dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga : Jurnal Penelitian Psikologi, 12(1), 1–11.
- Ramadani, M., & Yuliani, F. (2017). Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Kdrt) Sebagai Salah Satu Isu Kesehatan Masyarakat Secara Global. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 9(2), 80. https://doi.org/10.24893/jkma.9.2.80-87.2015
- Rambe, S. A., Mudjiran, M., & Marjohan, M. (2018). Pengembangan Modul Layanan Informasi untuk Mengembangkan Kontrol Diri dalam Penggunaan Smartphone. Konselor, 6(4), 132. https://doi.org/10.24036/02017648051-0-00
- Soeroso, H. . (2012). Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis. (Tarmizi, Ed.) (1.Cet.3). Jakarta: Sinar Grafika.
- State, T. M., & Kern, L. (2017). Life Satisfaction Among High School Students With Social, Emotional, and Behavioral Problems. Journal of Positive Behavior Interventions, 19(4), 205–215. https://doi.org/10.1177/1098300717714573
- Stith, S. ., Green, N. ., Smith, D. ., & Ward, D. . (2008). Marital satisfaction as a risk marker for intimate partner physical violence: A meta-analytic review. Journal of Family Violence, 23, 149–160. https://doi.org/10.1007/s10896-007-9137-4
- Sumiarti, A., & Puspitawati, H. (2017). The Relationship between Domestic Violence, Social Support, and Self Esteem Women Victims. Journal of Family Sciences, 2(2), 34. https://doi.org/10.29244/jfs.2.2.34-44
- Syatibi, D. A. (2013). Nasihat bagi para pencari cahaya. (N. S. Djalaluddin & S. L. D, Eds.) (1st ed.). Bandung: Syamil books.
- Tamelab, P. (2020). Menyoroti Fenomena KDRT Pada Keluarga-Keluarga di Paroki Spiritu Santo Misir dalam Terang Efesus. Pastoralia, 5, 22–33. Retrieved from pastoralia.net
- Tsirigotis, K., & Łuczak, J. (2016). Emotional Intelligence of Women Who Experience. Psychiatric Quarterly, 87(1), 165–176. https://doi.org/10.1007/s11126-015-9368-0
- Vassar, M. (2012). Psychology of Life Satisfaction. (Matt Vassar, Ed.). New York: Nova Science Publisher, Inc.
- WHO. (2017). Violence Against Women : Intimate Partner and Sexual Violence Against Women. Retrieved from www.who.int/reproductivehealth
- Wulandari, S. (2016). Penyesuaian Diri Siswa Kelas X Smk Santa Maria Jakarta. Jurnal Psiko-Edukasi, 14(2), 94–100.
- Yeni, A., & Lianawati, E. (2009). Gambaran model agresivitas umum pada pelaku kekerasan dalam rumah tangga penganiayaan. Jurnal Psikologi, (2009), 1–12.