Peran literasi sains dalam membentuk generasi berfikir kritis dan inovatif: kajian literature review

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran literasi sains dalam membentuk generasi berpikir kritis dan inovatif melalui kajian literatur. Literasi sains tidak hanya mencakup pemahaman konsep ilmiah, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan menciptakan inovasi berbasis pengetahuan ilmiah. Hasil kajian menunjukkan bahwa literasi sains berkontribusi signifikan dalam melatih analisis data, evaluasi informasi, dan pengambilan keputusan berbasis bukti. Selain itu, pendekatan pembelajaran berbasis masalah dan proyek efektif dalam meningkatkan literasi sains siswa. Namun, tantangan dalam infrastruktur pendidikan, akses sumber daya, dan metode pengajaran masih menjadi kendala utama dalam pengembangan literasi sains di Indonesia. Kajian ini merekomendasikan strategi pedagogis inovatif untuk meningkatkan keterampilan abad ke-21 melalui integrasi literasi sains dalam pendidikan formal dan informal.
Keywords
  • Literasi Sains
  • Berpikir Kritis
  • Inovasi
  • Pendidikan Abad ke-21
  • Strategi Pembelajaran
References
  1. Adawiyah, R., & Wisudawati, A. W. (2017). Pengembangan instrumen tes berbasis literasi sains pada materi energi. Jurnal Pendidikan Sains, 5(1), 45–52.
  2. Anggraini, S., et al. (2020). Pengaruh literasi sains terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Literasi Pendidikan, 8(2), 101–112.
  3. Ardiyansyah, Y., & Paidi. (2017). Implementasi hypothetico-deductive reasoning dalam pembelajaran sains. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 7(3), 90–105.
  4. Bordons, M., et al. (1999). Interdisciplinary research in science: Trends and impact. Scientometrics, 46(1), 141–163.
  5. Chapman, J., & Tararas, M. (2018). The role of UNESCO in promoting global health initiatives. Health and Education Journal, 6(3), 210–223.
  6. Cansiz, N., & Cansiz, M. (2019). Curricular analysis of science education in Norway and Indonesia. International Journal of Science Education, 41(5), 789–803.
  7. Demir, M., & Şahin, E. (2014). Creativity in science education: Examining its role and applications. Science Education Research Journal, 12(3), 56–74.
  8. Guarnieri, M. (2015). The International Year of Light: Celebrating scientific achievements. Physics World, 28(2), 30–34.
  9. Hastuti, E., et al. (2022). Integrasi potensi lokal dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan literasi sains. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 6(2), 90–105.
  10. Johansen, M. P., & Afdal, H. (2018). Gaps in science teacher education in Norway: Implications for curriculum development. Nordic Journal of Science Education, 42(4), 412–429.
  11. Kusuma, H. A. (2023). Korelasi literasi biologi dan keterampilan berpikir kritis siswa. Jurnal Sains dan Teknologi, 9(4), 130–140.
  12. Listiani, L., et al. (2022). Hubungan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis pada calon guru sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(3), 45–60.
  13. Manassero-Mas, M. A., & Vázquez-Alonso, Á. (2022). Integrasi literasi sains dalam pembelajaran berbasis proyek. International Journal of STEM Education, 5(3), 278–295.
  14. Masyitoh, L., & Santoso, B. (2012). Kurikulum literasi sains berbasis kompetensi siswa. Jurnal Pendidikan Indonesia, 7(2), 150–165.
  15. Navy, E., & Kaya, S. (2020). STEM PjBL: The effectiveness of project-based learning in STEM education. STEM Journal of Education Research, 8(1), 15–25.
  16. Nirmayani, A., & Suastra, I. W. (2023). Model pembelajaran berbasis Tri Hita Karana untuk meningkatkan literasi sains. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 11(1), 23–36.
  17. Schmidt, M. (2011). Scientific knowledge and creativity in innovative education. Journal of Innovation in Education, 15(1), 45–60.
  18. Shabrina, N., et al. (2024). Implementasi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan dalam pembelajaran sains. Jurnal Pendidikan Berkelanjutan, 12(2), 121–140.
  19. Susdarwati, R., et al. (2021). Dimensi literasi sains dalam pembelajaran abad ke-21. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 10(3), 67–80.
  20. UNESCO. (2015). Tahun Internasional Cahaya dan Teknologi Berbasis Cahaya: Arah baru dalam literasi sains. Paris: UNESCO Publishing.
  21. Zaenudin, Z. (2022). Gerakan literasi dalam pendidikan nasional: Sebuah tinjauan. Jurnal Literasi Nasional, 10(3), 200–215.