Peran ekstrakurikuler PAI dalam pengembangan keterampilan sosial dan kemandirian siswa MAS

Abstract

This study aims to explore the extracurricular role of Islamic Religious Education (PAI) in the development of students' social skills and independence at MAS Al-Ittihadiyah Mamiyai Medan. Social skills include the ability to interact with others, which is very important for social life. Through PAI extracurriculars, students not only learn religious aspects, but also social skills such as cooperation, empathy, and communication. In addition, this activity also teaches independence, where students are encouraged to take initiative, manage time, and be responsible. This study uses qualitative methods with literature studies and interviews to analyze the effectiveness of PAI extracurricular in the development of these skills. The results show that this activity has a positive impact on the development of students' social skills and independence, as well as making a significant contribution in shaping their religious character. This research is expected to be the basis for the development of similar programs in other schools.

Keywords
  • Extracurricular
  • Social Skills
  • Student Independence
References
  1. Abdullah, Sulaiman. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 1995.
  2. Afid, B. "Konsep Dasar Komunikasi Pendidikan." 2014.
  3. Agama, Peraturan Menteri. "tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah." 2010.
  4. Agustina, O, I, D, and Juliantika. "Peran Kegiatan Ektrakurikuler Dalam Pembinaan." I (2023): Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia.
  5. Ahmad, Tafsir. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Press, 2013.
  6. Al-Attas, M, N. The Concept of Education in Islam: A Framework for An Islamic Philosophy of Education. Kuala Lumpur: Muslim Youth Movement of Malaysia (ABIM), 1980.
  7. Al-Baihaqi. Hadits nomor 1524. n.d.
  8. Al-Baihaqi, D, and Abi Bakr Ahmad ibn al-Husain ibn Ali. Sunan al-Kubra. Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, n.d.
  9. Al-Ghazali. Ihya' Ulum al-Din (Revival of the Religious Sciences). Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1996.
  10. —. Ihya' Ulum al-Din. Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, n.d.
  11. Ali, M D, and M Asrori. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
  12. Alif, M, D, D Nur, and E Sudirjo. Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak. Bandung: CV. Salam Insan Mulia, 2021.
  13. al-Qaradawi, Yusuf. Fiqh al-Zakat (The Jurisprudence of Zakat). Cairo: Dar al-Shuruq, 2001.
  14. Al-Qattan, D, and Manna Khalil. Studi Ailmu-Ilmu Qur‟an. Bogor: Pustaka Litera, 2013.
  15. Alwi, M, D, and M, S Nugraha. "Kepemimpinan Transformasional Dalam Manajemen Konflik (Studi Kasus MTs Al-Istiqomah Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi)." Jurnal Publikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Bisnis (JUPSIM) II (2023): 2.
  16. Andra, V. "Pembelajaran Dengan Model Kuantum Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas XII IPS 3 SMA Negeri 8 Kota Bengkulu Tahun Pelajaran 2016/2017." Scientia Jurnal Hasil Penelitian 1(1) (2016): 173-197.
  17. Anwar, Syamsul. Pendidikan Agama Islam dan Keterampilan Berbicara. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2017.
  18. Aqib, Zainal. Panduan Lengkap Strategi Pembelajaran Aktif Inovatif, dan Kreatif. Bandung: Yrama Widya, 2009.
  19. Arifin, Z. Sosiologi Pendidikan. GRESIK JAWA TIMUR: Penerbit Sahabat Pena Kita, 2020.
  20. Arifin, Zainal. Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2017.
  21. Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
  22. Aristiani, R. "Meningkatkan Percaya Diri Siswa Melalui Layanan Informasi Berbantuan Audiovisual." Konseling Gusjigang Vol. 2 No (2006).
  23. Aryani, F. Kemampuan Asertif Untuk Remaja. Bengkulu: EL Markazi, 2022.
  24. Aspin. Hubungan Gaya Pengasuhan Orang Tua Authoritarian Dengan Kemandirian Emosional Remaja. Sulawesi Tenggara, 2007.
  25. —. Hubungan Gaya Pengasuhan Orang Tua Authoritarian Dengan Kemandirian Emosional Remaja. Sulawesi Tenggara, 2007.
  26. —. Hubungan Gaya Pengasuhan Orang Tua Authoritarian DenganKemandirian Emosional Remaja. Sulawesi Tenggara, 2007.
  27. Astati. Bahan Ajar Kemandirian. Mei 26, 2016. www.file.upi.edu.
  28. At Tirmidzi, h,r. Hadits At-Tirmidzi. Sentul: Memburu Ilmu, 2570.
  29. Ath-Thabari, HR. Paling Bermanfaat Bagi Manusia. al-Mu'jam al-Awsath , n.d.
  30. Azra, Azyumardi. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015.
  31. Baron Cohen, S. "Degrees of Empathy A New Theory of Human Creuelty." Journal of Personality and Social Psychology, 2011.
  32. Cartledge, G D, and J, F Milburn. Teaching Social Skill to Children and Youth. Boston: Allyn and Bacon, 1995.
  33. Comb, D, and Slaby. Social Skills Training With Children. New York: Plenum Press, 1977.
  34. Crebert, G, D, C, J, D Patrick, V, D Cragnolini, C, D Smith, K, D Worsfold, and F Webb. "Teamwork Skills Toolkit." Retrieved from the World Wide Web 4th, 2014.
  35. D, Sjamsuddin, and Maryani. "Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk." 2008.
  36. D, Sjamsuddin, and Maryani. "Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk." IX (2008).
  37. D, Sjamsuddin, and Maryani. "Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan." IX (2008).
  38. Danim, Sudarwan. Menjadi Pemimpin Besar Visioner Berkarakter. Bandung: Alfabeta, 2012.
  39. Dardiri. Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta, 2016.
  40. Direktorat, Pendidikan, Agama, Islam. "Pedoman Ekstrakurikuler PAI SMP." Jakarta: Kemenag, 2015.
  41. Direktorat, Pendidikan, D, and Islam. "Pedoman Ekstrakurikuler Pai Smp." Jakarta: Kemenag, 2015.
  42. Eisenhardt, K, M, D, J, L, D Kahwajy, and L, J Bourgeois. Conflict And Strategic Choice. Californa Management Review: How Top Management Teams Disagree, 1997.
  43. Elkind, David, H, D, and Freddy Sweet. "How to Teach Character Education." Good Character, 2021.
  44. Elliott, S. N. The development of social competence. Academic Press, 1986.
  45. Fitria, H, D, and Y Fitriani. "Peranan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Mengatasi Konflik Guru." Journal Of Education Research 1(3) (2020): 245-250.
  46. Gimpel, D, and Merrell. Social Skill Of Children and Adolescents. London: The Guildford Press, 1998.
  47. Goleman, D. Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosional (Alih Bahasa: T. Hermaya). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016.
  48. —. Working with Emotional Intelligence. New York: Bantam Books, 1998.
  49. Gresham, D, D Frank M, and S.N Elliot. "Comparability of the Social Skills Rating System to the Social Skills Improvement System: Content and Psychometric Comparations Across." 2011.
  50. Guralnick, M. J. The social competence of children with intellectual disabilities. 1999.
  51. Hajar, Siti. Manajemen Ekstrakurikuler di Sekolah. Bandung: Alfabeta, 2017.
  52. Hamruni. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani, 2012.
  53. Hanurawan, D, and Fattah. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.
  54. Hasbullah, H, M. Kebijakan Pendidikan; Dalam Perspektif Teori,Aplikasi, dan Kondisi Objektif Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
  55. Hasmyani, B. Prestasi Belajar Ditinjau Dari Kebiasaan Belajar Dan Pengisian Waktu Luang Pada Siswaa Sekolah Dasar Karangwuni 1 Yogyakarta. Yogyakarta: Program Pascsarjana UGM, 2004.
  56. Havighurst, D, and J Robert. Human Development and Education. New York: Longmans, Green & Co, 1953.
  57. Herimanto, D, and Winarno. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
  58. Holstein, Herman. Murid Belajar Mandiri Situasi Belajar Mandiri Plajaran Sekolah. Bandung: Remadja Karya, n.d.
  59. Howe, D. Empati: Makna dan Pentingnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
  60. https://tafsirweb.com/7295-surat-al-ankabut-ayat-69.html. n.d.
  61. Hurlock, E, B. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga, 2017.
  62. —. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga, 2002.
  63. Indonesia, Kementerian Agama Republik. Al-Qur'an Kemenag RI. Jakarta, 2020.
  64. Jarolimek, Parker. Social Studies Competencies and Skill Learning to Teach as an Intern. New York: Macmillan Publishing, 1993.
  65. Kamila, A. "Pentingnya pendidikan agama dan pendidikan moral dalam membina karakter." Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya V (2023): 31–41.
  66. Kauffman, D, and Landrum. Characteristics of Emotional and Behavioral Disorders of Children and Youth. Upper Saddle River: NJ: Pearson, 2009.
  67. Kementerian Agama, RI. "Panduan Umum Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama." Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama Islam, 2012.
  68. Kholid, A. Pengembangan Ekstrakurikuler PAI Hadroh/Qosidah di Sekolah. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
  69. Lai, E, R, D, and M Viering. Assessing 21st Century Skills: Integrating Research Findings. United States of America: Pearson, 2012.
  70. Lipursari, Anastasia. "Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan." Jurnal STIE Semarang 5(1) (2013): 26-37.
  71. Majid, Abdul. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
  72. Manizar, E. "Optimalisasi Pendidikan Agama Islam di Sekolah." Jurnal Tadrib Vol 3 No 2 (2018).
  73. Marilyn E, Parker. Nursing Theories and Nursing Practice. Tanggerang: F.A. Davis, 2006.
  74. Matson, J, L. Social Behavior and Skill In Children. New York: Baton Rouge, 2009.
  75. Milles, D, and Huberman. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992.
  76. Muhaimin. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
  77. Mulyadi. Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015.
  78. Mulyasa, E. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
  79. Musa, M, M, D, M, D Musripah, and A, F Annur. " Membentuk Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar ." Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 2022.
  80. Musdalifah. Perkembangan Sosial Remaja dalam Kemandirian (Studi Kasus Hambatan Psikologi Dependensi terhadap Orangtua). Vol. Vol.4. 2007.
  81. Mustari, M. Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014.
  82. Negpal, M, S, K, D, S, D Priyamakhija M, L, D James, and Gyanprakash. "Independent Learning And Student Development." International Journal Of Social Science & Interdisciplinary Research 2(2) (2013): 27-35.
  83. Nusa, Putra. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.
  84. Parji, P, D, and R, E Andriani. "Upaya peningkatan keterampilan sosial siswa melalui permainan tradisional congklak." Jurnal Studi Sosial 1(1), 14-23 (2016).
  85. Pemerintah. "Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional." Indonesia. Bandung: Pemerintah Indonesia, 2003. Pasal 37 Ayat 2.
  86. Pemerintah, Peraturan. "Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/12A Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Ekstrakurikuler PAI pada Sekolah." 2009.
  87. Prastyawan, P. "Kepemimpinan partisipatif pendidikan Islam." Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman 2(2) (2012): 158-169.
  88. Prayitno. Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Gramedia, 2004.
  89. Rahman, M. Metode Pendidikan Moral dalam Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Campuran, Tindakan dan Pengembangan. Semarang: Unnes Press, 2011.
  90. Rahmawati. "Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial dengan Stres pada Ibu yang Memiliki Anak Autis di SLB Autis di Surakarta." Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 2012.
  91. Rahmayani, Irma. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiwa. Fakultas Kedoteran, 2017.
  92. Rohiat. Manajemen Sekolah. Bandung: Refika Aditama, 2010.
  93. Ropei, A, D, and E Robiatul Adawiyah. "Formulasi Hukum Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual." Jurnal Hukum Ekonomi Syariah II (2020): 165–179.
  94. Rosenberg, D, and Caplan. Social psychology of self concept. Illinois: Harlan Davidson, 1992.
  95. Said. "Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik di SMK Negeri 2 Raha." Tesis tidak diterbitkan (Makasar), 2012.
  96. Salim. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka Media, 2018.
  97. Samadi, D, and Mochammad Ramdan. "Strategi Pengembangan Ekstrakurikuler Untuk Meningkatkan Kemampuan Afektif Siswa Sekolah Dasar." Ta'dib Journal Pendidikan Agama Islam, 2023: 200.
  98. Samanci, O. Teacher Views on Social Skills Development in Primary School Students. Vol. I. Education 131 (1), 2010.
  99. Sanjaya, Wina. Penelitian Pendidikan Jenis Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2013.
  100. Santrock, J, W. Life-Span Development. New York: McGraw-Hill, 2011.
  101. Sari, A, N. Hubungan Antara Manajemen Waktu Dengan Prokratinasi Akademik Pada Mahasiswa Yang Berwirausaha. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS, 2010.
  102. Sari, R. Pengembangan Kemandirian Siswa Melalui Pembelajaran Aktif. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2019.
  103. Shihab, M Quraish. "Tafsir Al-Misbah Pesan Kesab dan Keserasian Al-Quran." II (2002).
  104. Shihab, M, Quraish. Tafsir Al-Misbah, Jilid 2 (Pesan, Kesan dan Keserasian AlQur‟an). Jakarta: Lentera Hati, 2002.
  105. Siegler, R. S., Deloache, J. S., & Eisenberg, N. How children develop . Worth Publishers, 2011.
  106. Sigiarta, Y, A. "Analisis Pengaruh Human Capital Terhadap Kualitas Auditor." Diponegoro Jounal Of Accounting, 2014.
  107. Silondae, P, D. "Model Bimbingan Kelompok Berbasis Nilai Budaya Suku Tolaki untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa." Jurnal, (Online), 2013.
  108. Sjamsuddin, D, and Maryani. "Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk." 2008.
  109. Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
  110. Steinberg, D, and Lawrence. Adolescence Sixthedition. New York: McGraw Hil Inc, 2002.
  111. Suharsiwi. Pengembangan Interaksi Sosial Anak Autis di Sekolah Dasar Kelas Awal. Padang: Azka Pustaka, 2022.
  112. Suharto. Pendidikan Karakter Melalui Ekstrakurikuler. Yogyakarta: LaksBang Pressindo, 2018.
  113. Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
  114. Sulasmono, B, S. "Problem Solving: Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya." Satya Widya, 2012: 155-166.
  115. Supradi, B. Transformasi Religiusitas Model Full Day School. Bogor: Guepedia, 2022.
  116. Suprapto, H, A. "Pengaruh Komunikasi Efektif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa." Khazanah Pendidikan Jurnal Ilmiah Kependidikan 11(1) (2017).
  117. Suradi, A. "Globalisasi dan Respon Pendidikan Agama Islam di Sekolah." Jurnal Mudarrisuna Vol 7, No 2 (2017): 264-265.
  118. Tayibnapis, Farida Yusuf. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi Untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
  119. Thoha, Miftah. Perilaku Organisasi. Jakarta: CV. Rajawali, 1983.
  120. Utomo, J. Membangun Harga Dir. Jakarta: Gramedia, 2007.
  121. Van Meter, D D, and C, E Van Horn. The Policy Implementation Process. Beverly Hill: Sage Publication, 1975.
  122. Wibowo, E, W. "ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS, PEDULI SOSIAL, DAN." Jurnal Lentera Bisnis II (2020).
  123. Widiantari, D, and Femilia. "Kontribusi Kemandirian terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah (Problem Solving) pada Remaja." Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, 2010.
  124. Yudiyanto, M. Revitalisasi Peran Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah. Sukabum: Farha Pustaka, 2021.
  125. Yusuf. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi Untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.