Peningkatan hasil belajar keliling bangun datar melalui strategi belajar kooperatif tipe STAD di sekolah dasar

Abstract

Pada pelaksanaan strategi belajar kooperatif tipe STAD ini, terdiri dari lima langkah yaitu penyajian kelas, kegiatan belajar kelompok, tes individu, penentuan  peningkatan skor individu, dan penghargaan kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar keliling bangun datar bagi siswa kelas III  UPT SDN 04 Lunang Kec. Lunang Pesisir Bayang Kabupaten Pesisir Selatan yang dilaksanakan pada semerter II tahun ajaran 2019/2020, dan yang menjadi subjek tertelitinya siswa kelas IIIB. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 28 orang siswa sebagai berikut: (1) Tindakan siklus I pertemuan I, dengan materi rumus keliling dan menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan persegi dan hasil belajar yang diperoleh siswa 6,9 (2) Tindakan siklus I pertemuan II, dengan materi menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan mencara keliling persegi dan hasil belajar yang diperoleh 7,7. Secara umum pelaksanaan pada siklus I pertemuan II ini bila dibanding siklus I pertemuan I sudah lebih baik (3) Tindakan siklus II, tindakan ini dilakukan untuk menbuktikan apakah hasil belajar yang diperoleh siswa tetap meningkat, dengan materi mencari rumus keliling persegi panjang dan menyelsaikan soal-soal yang berkaitan dengan keliling persegi panjang dan hasil belajar yang diperoleh 8,6. Dari hasil belajar tersebut terbuktilah bahwa penggunaan strategi belajar kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
References
  1. Asep Herry, dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS
  2. BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP
  3. Cholos Sa’dijah. (1999). Pendidikan Matematika 2. Jakarta: Depdikbud
  4. Erna Suwangsih, dkk. (2006). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS
  5. Etin Solihatin, dkk. (2007). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
  6. Faturocman. (2006). Rumus Metematika Lengkap SD. Jakarta: Wahyu Media
  7. Hamzah B. Uno. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
  8. Hamzah B. Uno. (2008). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
  9. Ida Wardani, dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Universitas Terbuka
  10. Ihat Hatimah, dkk. (2007). Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI PRESS
  11. Julius Hambali, dkk. (1991). Materi Pokok Pendidikan Matematika I, I-5. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
  12. Jurumia. (2008). Meningkatkan Kompetensi Dasar Siswa dalam Merancang Penelitian Sosial Melalui Penerapan Model Pembelajran Kooperatif Tipe STAD. Jakarta:Jurnal Pendidikan Edisi Oktober 2008 Tahun Ke 1 Nomor 2
  13. Made Wena. (2018). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:Bumi Aksara
  14. Mansur Muslich.(2018).Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu mudah. Jakarta: Bumi Aksara
  15. Moedjiono. (1993). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Diktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
  16. Mohammad nur. (2000). Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Kontruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
  17. Mulyana AZ. (2007). Trik dan Tip Berhitung Super Cepat dengan Konsep Rahasia Matematika untuk SD Kelas 3, 4,5, dan 6 Guru dan Murid SD. Surabaya: Agung Media Mulya
  18. Mulyasa. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis. Bandung : PT Remaja Rosda Karya
  19. Nana Sudjana. (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja
  20. Nurasma. (2008). Model Pembelajaran Kooperatif. Padang : unp press
  21. Nurhadi, dkk. (2003).Pembelajaran Kontektual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapan dalam KBK. Malang: Univesitas Malang Press
  22. Oemar Hamalik. (1999). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara
  23. Oemar Hamalik. (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem Bandung: Bumi Aksara
  24. Pitajeng. (2006). Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Diktorat Ketenagaan
  25. Ritawati Mahyuddin. (2008). Hand Out Mata Kuliah Metedologi Penelitian Tindakan Kelas. Padang: FIP UNP
  26. Russeffendi.(1992).Materi Pokok Pendidikan Matematika 3. Jakarta : Depdikbud
  27. Ruswandi Hermawan, dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS
  28. Sadirman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta :PT Raja Grasfindo Perseda
  29. Slavin Robert E. (1995). Cooperative Learning Theory,Researsh, And Practicesecond Edition. Boston:Allyn and Bacon
  30. Sri subarinah. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta: Depertermen Pendidikan Nasional Dikrektoratjenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan
  31. Sudarmawan Danim. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia
  32. Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta
  33. Suharsimi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
  34. Tim Pembina Mata Kuliah Pengantar Pendidikan. (2006). Bahan Ajar Pengantar Pendidikan. Padang: Fakultas Ilmu Pendidikan
  35. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
  36. Wina Sanjaya. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana